Buah Naga - Ada beberapa faktor yang mendukung Buah Naga agar
bisa berbuah besar dan lebat. Secara garis besar, akan kami ulas secara
singkat, agar rekan rekan pemula bisa mengetahui secara umum cara
budidaya Buah Naga yang baik. Berikut adalah tips budidaya Buah Naga :
1. Kebutuhan umum untuk budidaya Buah Naga
adalah dengan kondisi tanah berpasir, kering, cenderung merah, PH
normal (6-7). Apabila syarat umum diatas belum terpenuhi, bisa dilakukan
pengolahan tanah lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan. Misalnya
apabila tanah cenderung basah/asam, maka perlu pengaplikasian
Kapur/Dolomit untuk meningkatkan PH tanah. Begitu pula apabila tanahnya
cenderung keras, penambahan pasir atau abu sekam juga perlu dilakukan.
2. PH tanah normal 6-7 sangat penting dalam budidaya Buah Naga.
Apabila PH cenderung asam, maka akan terjadi banyak serangan jamur yang
mengakibatkan busuk akar atau batang. Kedua serapan unsur Kalium akan
terhambat sehingga Buah Naga
menjadi tidak maksimal (kerdil). Turunnya PH tanah bisa terjadi karena
curah hujan yang tinggi dan sistem drainase yang kurang bagus, sehingga
air tidak bisa cepat tersalurkan.
3. Jumlah cabang Buah Naga yang terlalu banyak juga menyebabkan hasil produksi Buah Naga
tidak maksimal. Unsur hara yang diserap pohon naga akan habis untuk
memenuhi kebutuhan batangnya saja. Jumlah normal cabang sekitar 4-6
cabang/pohon.
4. Ketika pada masa berbuah, pemotongan ujung cabang diperlukan agar
cabang tidak berkonsentrasi untuk pengembangan batang. Sehingga unsur
hara bisa dialihkan untuk pemenuhan pembesaran Buah Naga.
5. Unsur Kalium sangat penting dalam proses pembentukan dan pembesaran Buah Naga.
Unsur Kalium alami/organik banyak didapatkan dari Pangkal pohon pisang,
serabut kelapa, organik laut, tulang ikan/hewani, daun teh dll. Bahan
bahan alami tersebut diproses dengan cara fermentasi. Kalium anorganik
didapat dari ZK, MKP, KNO3. Bahan Kalium bisa disemprotkan dan juga bisa
ditaburkan disekitar tanaman.
Sumber: http://www.buahnaga.biz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar