Halaman

Selasa, 29 Januari 2013

Budidaya Pepaya Claifornia

Budidaya Pepaya Claina (IPB9) *Pepaya California*

http://images04.olx.co.id/ui/1/25/76/1357284016_469431976_1-bibit-pepaya-california-jasinga.jpg

Salah satu jenis pepaya yang sudah marak dikebunkan adalah pepaya california. Pepaya california memiliki keunggulan diantaranya buah tidak terlalu besar dengan ukuran antara 0,8 - 2 kg /buah, berkulit tebal, berbentuk lonjong, buah matang berwarna kuning, rasanya manis, daging buahnya tebal dan kenyal.

Pepaya california termasuk jenis unggul dan berumur genjah. Batangnya lebih pendek dari jenis pepaya lain yaitu sekitar 2 meter dan buah dapat dipanen setelah umur 7 sampai 9 bulan. Pohon dapat berbuah hingga umur 4 tahun. Dalam 1 bulan bisa dipanen sampai 4 kali. Sekali panen, pohon pepaya california bisa menghasilkan 10 sampai 20 buah. Dengan sekali panen tiap minggu bisa mencapai 2 ton per hektar.

SYARAT TUMBUH
1. Iklim
  1. Angin diperlukan untukpenyerbukan bunga. Angin yang tidakterlalu kencang sangat cocok bagi pertumbuhan tanaman.
  2. Tanaman pepaya tumbuh subur pada daerah yang memilki curah hujan 1000- 2000 mm/tahun.
  3. Suhu udara optimum 22-26 derajat C.
  4. Kelembaban udara sekitar 40%.
2. Media Tanam
  1. Tanah yang baik untuk tanaman pepaya adalah tanah ynag subur dan banyak mengandung humus. Tanah itu harus banyak menahan air dan gembur.
  2. Derajat keasaman tanah ( pH tanah) yang ideal adalah netral dengan pH 6-7.3) Kandungan air dalam tanah merupakan syarat penting dalam kehidupan tanaman ini. Air menggenang dapat mengundang penyakit jamur perusak akar hingga tanaman layu (mati). Apabila kekeringan air, nama tamanan akan kurus, daun, bunga dan buah rontok. 
  3. Tinggi air yang ideal tidak lebih dalam daripada 50–150 cm dari permukaan tanah.
3. Ketinggian Tempat
      Pepaya dapat ditanam di dataran rendah sampai ketinggian 700 m–1000 m dpl.

PEDOMAN BUDIDAYA
 
1. Pembibitan
1. Persyaratan Bibit/Benih.  Sebagai bibit dipergunakan biji, meskipun pohon pepaya dapat di okulasi. Untuk memperoleh biji bakal bibit yang baik dan murni dilakukan melalui pembijian sendiri dengan jalan perkawinan buatan. Cara perkawinan buatan ada 2 yaitu:
  • Bunga-bunga dari tanaman betina ambil yang besar, dibungkus dengan kertas plastik selama 2 hari, sebelumnya bunga-bunga betina membuka. Pada waktu bunga-bunga itu membuka lakukan penyerbukan dengan bungan-bunga jantan yang di kepyok-kepyokan di atas bunga betina. Perkawinan di lakukan hingga 3 kali.
  • Cari pepaya california yang berbunga dan berbuah terus menerus pilihlah bunga elongata yang terbesar yang hampir mekar dan terletak pada ujung tangkai. Kemudian bunga tersebut dibungkus dengan kantung agar tidak diserbuki secara alami oleh bunga lain selama 10 hari. Biji-biji yang digunakan sebagai bibit diambil dari buah-buah yang telah masak benar dan berasal dari pohon pilihan. Buah pilihan tersebut di belah dua untuk diambil biji-bijinya. Biji yang dikeluarkan kemudian dicuci bersih hingga kulit yang menyelubungi biji terbuang lalu dikeringkan ditempat yang teduh. Biji yang segar digunakan sebagai bibit. Bibit jangan diambil dari buah yang sudah terlalu masak/tua dan jangan dari pohon yang sudah tua.
2. Penyiapan Benih. Kebutuhan benih perhektar 60 gram (± 2000 tanaman). Benih direndam dalam  larutan fungisida benomyl dan thiram ( Benlate T) 0,5 gram/liter kemudian disemai dalam polybag ukuran 20 x 15 cm. Media yang digunakan merupakan campuran 2 ember tanah yang di ayak ditambah 1 ember pupuk kandang yang sudah matang dan diayak ditambah 50 gram TSP dihaluskan ditambah 29 gram curater/petrofar. Biji-biji yang sudah dikeringkan, jika hendak ditanam harus diuji terlebih dahulu. Caranya biji-biji, yang ditangguhkan dipergunakan sebagai bibit.

3. Teknik Penyemaian Benih. Benih dimasukan pada kedalaman 1 cm kemudian tutup dengan tanah. Disiram setiap hari. Benih berkecambah muncul setelah 12-15 hari. Pada saat ketinggiannya 15-20 cm atau 45-60 hari bibit siap ditanam. Biji-biji tersebut bisa langsung ditanam/disemai lebih dahulu. Penyemaian dilakukan 2 atau 3 bulan sebelum bibit persemaian itu dipindahkan kekebun.

4. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian. Pada persemaian biji-biji ditaburkan dalam larikan (barisan) dengan jarak 5-10 cm. Biji tidak boleh dibenam dalam-dalam, cukup sedalam biji, yakni 1 cm. Dengan pemeliharaan yang baik, biji-biji akan tumbuh sesudah 3 minggu ditanam. 
5. Pemindahan Bibit. Bibit-bibit yang sudah dewasa, siktar umur 2-3 bulan dapat dipindahkan pada permulaan musim hujan. 
2. Pengolahan Media Tanam
1. Persiapan. Lahan dibersihkan dari rumput, semak dan kotoran lain, kemudian dicangkul/dibajak dan digemburkan.

2. Pembentukan Bedengan. Bentuk bedengan berukuran lebar 200-250 cm, tinggi 20-30 cm, panjang secukupnya, jarak antar bedengan 60 cm. Buat lobang ukuran 50 x 50 x 40 cm di atas bedengan, dengan jarak tanam 2 x 2,5 m.

3. Pengapuran. Apabila tanah yang akan ditanami pepaya bersifat asam (pH kurang dari 5), setelah diberi pupuk yang matang, perlu ditambah ± 1 kg dolomit dan biarkan 1-2 minggu.

4. Pemupukan. Sebelum diberi pupuk, tanah yang akan ditanami pepaya harus dikeringkan satu minggu, setelah itu tutup dengan tanah campuran 3 blek pupuk kandang yang telah matang.
3. Teknik Penanaman
1) Pembuatan Lubang Tanam. Untuk biji yang disemai, sebelum bibit ditanamkan bibit, terlebih dahulu harus dibuatkan lubang tanaman. Lubang-lubang berukuran 60 x 60 x 40 cm, yang digali secara berbaris. Selama lubang-lubang dibiarkan kosong agar memperoleh cukup sinar matahari. Setelah itu lubang-lubang diisi dengan tanah yang telah dicampuri dengan pupuk kandang 2-3 blek. Lubang-lubang yang ditutupi gundukan tanah yang cembung dibiarkan 2-3 hari hingga tanah mengendap. Setelah itu baru lubang-lubang siap ditanami. Lubang-lubang tersebut diatas dibuat 1-2 bulan penanaman. Apabila biji ditanam langsung ke kebun, maka lubang-lubang pertanaman harus digali terlebih dahulu. Lubang-lubang pertanaman untuk biji-biji harus selesai ± 5 bulan sebelum musim hujan. 

2) Cara Penanaman. Tiap-tiap lubang diisi dengan 3-4 buah biji. Beberapa bulan kemudian akan dapat dilihat tanaman yang jantan dan betina atau berkelamin dua.

4. Pemeliharaan Tanaman
1) Penjarangan dan Penyulaman. Penjarangan tanaman dilakukan untuk memperoleh tanaman betina disamping beberapa batang pohon jantan. Hal ini dilakukan pada waktu tanaman mulai berbunga.

2) Penyiangan. Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan penyiangan (pembuangan rumput). Kapan dan berapa kalli kebun tersebut harus disiangi tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung dari keadaan.

3) Pembubunan. Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan pendangiran tanah. Kapan dan berapa kalli kebun tersebut harus didangiri tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung dari keadaan.

4) Pemupukan. Pohon pepaya memerlukan pupuk yang banyak, khususnya pupuk organik, memberikan zat-zat makanan yang diperlukan dan dapat menjaga kelembaban tanah. Cara pemberian pupuk:
  • Tiap minggu setelah tanam beri pupuk kimia, 50 gram ZA, 25 gram Urea, 50 gram TSP dan 25 gram KCl, dicampur dan ditanam melingkar.
  • Satu bulan kemudian lakukan pemupukan kedua dengan komposisi 75 gram ZA, 35 gram Urea, 75 gram TSP, dan 40 gram KCl.
  • Saat umur 3-5 bulan lakukan pemupukan ketiga dengan komposisi 75 gram ZA, 50 gram Urea, 75 gramTSP, 50 gram KCl.  
  • Umur 6 bulan dan seterusnya 1 bulan sekali diberi pupuk dengan 100 gram ZA, 60 gram Urea, 75 gramTSP, dan 75 gram KCl.
5) Pengairan dan Penyiraman. Tanaman pepaya memerlukan cukup air tetapi tidak tahan air yang tergenang. Maka pengairan dan pembuangan air harus diatur dengan seksama. Apalagi di daerah yang banyak turun hujan dan bertanah liat, maka harus dibuatkan paritparit. Pada musim kemarau, tanaman pepaya harus sering disirami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar