MENANAM BAWANG MERAH
SEBESAR TELUR, MERAH MERONA & BEBAS PENYAKIT
Berawal dari mengikuti Dialog
Interaktif Pertanian di TVRI yang dibawakan oleh Formulator Organik,
Wayan Supadno (Hp. 0811763161/www.bangkittani.com)
bersama Dosen sekaligus Praktisi Pertanian Budidaya bawang merah di
Cirebon, Bpk. K. Sukanata (Hp. 081902504231) dan Petani bawang merah
asal Brebes, Bpk. Sugeng (Hp. 081586386710) yang bertema Kiat Cepat
Sehatkan Tanah dan Cara Aplikasi Pertanian Organik. Bpk. Djangkung (Hp.
082141418453) kemudian mempraktekkan tips-tips yang sudah dipraktekkan
dalam acara tersebut pada tanaman bawang merah miliknya di Pasuruan,
Jawa Timur. Hasilnya panen yang sebesar telur dan berwarna merah merona
itu menjadi tontonan masyarakat petani bawang dari berbagai daerah. Pak
Djangkung mulai sadar tanahnya sakit kronis seperti yang diuraikan oleh
Wayan Supadno yaitu, ditunjukkan dengan gejala tanah semakin sulit
menahan air, tanaman kerdil, rentan penyakit, kebutuhan pupuk yang terus
meningkat tajam dalam luasan yang sama tetapi hasil semakin menurun,
akibatnya laba bersih sangat tipis dan resiko tinggi untuk gagal jika
terkena penyakit, maka Ia terapkan tips Wayan Supadno, kombinasi pupuk
non organik, pupuk bio organik ORGANOX, pupuk hayati Bio-EXTRIM, dan
ZPT/ hormon organik HORMAX.
Saat pengolahan tanah/ pra tanam (3 hari
sebelum tanam), kombinasikan minimal 1 ton pupuk kandang dengan
ORGANOX dan Bio-EXTRIM, masing-masing 5 liter secara merata. Aplikasikan
juga HORMAX dengan cara semprot secara kabut dengan dosis 2.5 tutup
botol/tanki 14 liter pada umbi dan daun setiap lima hari sekali.
Pemberian pupuk kimia cukup sekali saja saat seminggu setelah tanam
dengan dosis 4 kg NPK Majemuk yang dilarutkan dalam 200 liter air.
Tujuannya untuk mendorong pertumbuhan dan sebagai bekal nutrisi dalam
tanah. Nutrisi tersebut akan diurai oleh mikroba yang terkandung dalam
Bio-EXTRIM & ORGANOX kemudian berkembang biak dalam tanah. Azotobacter sp.,Azospirillum sp., dan Rhizobium sp. berperan dalam menambat Nitrogen (Rao, 1994), sedangkan bakteri Pseudomonas sp. dan Bacillus
sp. mempunyai kemampuan tinggi dalam melarutkan Fosfat dan Kalium
(Rodriquezz dan Fraga, 1999). Pupuk kandang dan ORGANOX yang mengandung
C-Organik sangat tinggi berperan sebagai media biak mikroba sekaligus
tambahan bahan organik dalam tanah. Dengan demikian tanah lebih sehat
dan nutrien tanaman tersaji lebih banyak.
Penggunaan HORMAX menjadikan tanaman Pak
Djangkung daunnya lebih tegak, tidak mudah patah, dan umbinya
besar-besar. Wajar saja, karena dalam HORMAX mengandung Auksin yang
berfungsi memperbanyak perakaran, sehingga asupan nutrisi maksimal,
hormon Sitokinin yang berfungsi mendorong pembelahan sel (sitokinesis),
menjadikan ukuran umbi lebih besar, serta Giberellin yang menjarangkan
jaringan antar sel. Juga wajar saja jika tanamannya lebih sehat (aman),
karena dalam Bio-EXTRIM & ORGANOX mengandung Bacillus sp. yang bertindak sebagai imunomodulator (Isolauri et al.,
2001) dan menghasilkan zat antibiotik (Rao, 1994), membentuk imunitas
dalam diri tanaman sehingga terhindar dari penyakit-penyakit yang
disebabkan oleh virus dan bakteri.
Melalui hubungan via telepon, Pak
Djangkung juga mengeluhkan jika adanya hama seperti ulat, rayap, dan
semut yang menyerang tanaman bawangnya. Wayan Supadno menyarankan agar
menggunakan pestisida nabati, disemprot dengan air rebusan sereh wangi.
Alasannya, daun sereh wangi mengandung geraniol dan citronella yang pada konsentrasi tinggi memiliki keistimewaan sebagai anti feedant,
sehingga rayap tidak bergairah memakan tanaman, sedangkan pada
konsentrasi rendah bersifat sebagai racun perut yang bisa mengakibatkan
rayap mati (Kardinan, 1992). Selain itu geraniol dan citronella juga merupakan bahan aktif yang tidak disukai dan sangat dihindari serangga (insect repellent), sehingga penggunaan bahan-bahan ini sangat bermanfaat sebagai bahan pengusir serangga (Yunus, 2008).
Sumber: http://bangkittani.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar